Balida, 10 November 2025 – Desa Balida, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan tampil mewakili Kabupaten Balangan dalam Lomba Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025.

Sebagai desa yang telah dicanangkan sebagai DRPPA, Desa Balida menunjukkan komitmen kuat dalam mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola pemerintahan desa serta pembangunan masyarakat.

Dalam kegiatan penilaian yang berlangsung di Balida, hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Selatan, Husnul Hatimah, S.H., M.H, yang memberikan sambutan dan apresiasi atas dedikasi Desa Balida beserta Relawan SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak).

Beliau menyampaikan bahwa kehadiran relawan SAPA merupakan wujud nyata kepedulian masyarakat terhadap perlindungan dan pemenuhan hak-hak perempuan dan anak di daerah.

“Para relawan ini menjadi ujung tombak yang berperan aktif dalam pencegahan dan respon cepat terhadap berbagai kasus kekerasan perempuan dan anak, serta membangun lingkungan desa yang ramah bagi perempuan dan anak,” ujar Husnul Hatimah dalam sambutannya.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan penilaian bukan semata-mata mencari siapa yang terbaik, tetapi menjadi motivasi dan pembinaan bersama agar seluruh kabupaten/kota, termasuk desa dan kelurahan, dapat terus meningkatkan kualitas layanan serta peran relawan SAPA di wilayah masing-masing.

Dalam kesempatan tersebut, apresiasi juga diberikan kepada Kepala Desa Balida, Bapak Sahridin, atas komitmennya membangun Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak dengan mengembangkan peran relawan SAPA di lingkungannya.

“Kami berharap semangat ini menjadi inspirasi bagi daerah lainnya untuk terus berinovasi dalam pelaksanaan gerakan Sahabat Perempuan dan Anak,” tambahnya.

Melalui lomba ini, diharapkan Desa Balida tidak hanya membawa nama baik Kabupaten Balangan di tingkat provinsi, tetapi juga memperoleh pembinaan lebih lanjut agar program DRPPA berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya perempuan dan anak di desa.