Banjarbaru – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Racah Mampulang Desa Balida, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, tampil sebagai narasumber dalam Forum KIM Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan di Grand Qin Hotel Banjarbaru, Minggu (28/9/2025).

Forum ini diikuti oleh Diskominfo kabupaten/kota se-Kalsel, Forum KIM Provinsi, pengurus KIM yang ikut seleksi tingkat provinsi, serta perwakilan media massa. Tujuannya adalah memperkuat pengelolaan informasi, mendorong pemberdayaan masyarakat, serta menjalin sinergi antar KIM di Kalimantan Selatan.

Tiga narasumber hadir dalam kegiatan ini. Pertama, Helmi Hafid dari Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Kemenkomdigi RI), bidang Kemitraan Komunikasi Publik, yang menyampaikan materi tentang kebijakan kemitraan dengan KIM. Ia menegaskan bahwa dari sekitar 7.000 KIM yang sudah mengaktifkan websitenya, masih banyak yang belum konsisten melakukan publikasi berita.

Kedua, Muhammad Muslim, Kepala Diskominfo Provinsi Kalimantan Selatan, yang membahas tentang optimalisasi kemitraan komunikasi dengan KIM, sekaligus mendorong agar peran KIM di daerah lebih aktif dalam mendukung transparansi informasi publik.

Ketiga, perwakilan KIM Racah Mampulang Desa Balida, selaku pemenang KIM Terinovatif Tingkat Nasional 2024, yang berbagi pengalaman mengenai strategi dan tips memenangkan Kompetisi Nasional KIM Festival. Dalam paparannya, KIM Racah Mampulang menekankan pentingnya pengelolaan informasi yang konsisten, pemanfaatan media sosial dan website desa, serta keterlibatan aktif masyarakat desa dalam proses komunikasi publik.

Kegiatan berlangsung sukses dan interaktif, dengan diskusi serta tanya jawab yang menggali berbagai strategi penguatan KIM ke depan. Kehadiran KIM Racah Mampulang Desa Balida sebagai narasumber sekaligus inspirasi menjadi bukti nyata bahwa desa dapat berperan besar dalam pengelolaan informasi publik hingga tingkat nasional.

Dengan forum ini, diharapkan KIM di Kalimantan Selatan semakin mampu berkolaborasi, memperluas jangkauan informasi, serta memperkuat literasi digital masyarakat menuju pembangunan yang lebih partisipatif dan transparan.