Invalid Date
Dilihat 41 kali
Banjarmasin, 14 Juli 2025 — Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan (Disperin Kalsel) menggelar Pelatihan Pengolahan Bambu se-Kalimantan Selatan, sebagai bagian dari upaya mendorong transformasi industri berbasis potensi sumber daya lokal. Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari di Kota Banjarmasin, dan diikuti oleh pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dari seluruh kabupaten/kota di Kalsel.
Salah satu peserta yang mewakili Kabupaten Balangan dalam pelatihan ini adalah dua perajin bambu asal Desa Balida, Kecamatan Paringin. Kehadiran mereka merupakan bagian dari komitmen desa dalam mengembangkan sektor kerajinan dan ekonomi kreatif lokal yang berbasis bahan baku alam dan nilai budaya.
Pelatihan ini menghadirkan instruktur profesional dari Pring Gede, Yogyakarta, dengan materi teknis pengolahan bambu, strategi pemasaran, dan pembentukan jejaring antar pelaku IKM. Kegiatan difokuskan pada peningkatan kapasitas produksi, kualitas desain, dan orientasi pasar agar produk bambu Kalimantan Selatan mampu bersaing lebih luas.
Kepala Bidang Pembangunan Sumber Daya Industri Disperin Kalsel, Andi Chariati, menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan langkah strategis membangun ekosistem industri bambu yang berdaya saing dan berkelanjutan.
“Bambu bukan hanya tumbuh subur di Kalsel, tapi menyimpan sejuta potensi untuk dikembangkan menjadi produk bernilai tambah. Dengan pelatihan ini, kami ingin membuka ruang inovasi seluas-luasnya bagi pelaku IKM, termasuk dari desa,” ujarnya.
Menurutnya, produk bambu tidak hanya berfungsi sebagai komoditas, tetapi juga sebagai wujud ekspresi budaya, kearifan lokal, dan kreativitas masyarakat. Oleh karena itu, transformasi industri bambu juga diharapkan memperkuat identitas budaya Banua.
Desa Balida, sebagai desa yang dikenal aktif dalam pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal, menyambut baik keikutsertaan perajinnya dalam pelatihan ini. Pemerintah Desa Balida berharap ilmu dan pengalaman yang diperoleh dapat diterapkan di tingkat desa dan mendorong tumbuhnya unit usaha berbasis kerajinan bambu secara mandiri.
“Kami mendukung penuh inisiatif ini. Kehadiran perajin Desa Balida dalam pelatihan ini adalah bentuk nyata dari visi desa untuk mengembangkan potensi lokal, memberdayakan warga, dan menjaga warisan budaya,” ungkap Kepala Desa Balida.
Dengan kolaborasi antara pemerintah provinsi, daerah, dan desa, pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk melahirkan IKM bambu yang inovatif, produktif, dan berdaya saing, sekaligus memperkuat perekonomian desa secara berkelanjutan.
Bagikan:
Desa Balida
Kecamatan Paringin
Kabupaten Balangan
Provinsi Kalimantan Selatan
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini