Invalid Date
Dilihat 67 kali
Banjarbaru, 14 Oktober 2025 – Inovasi unggulan Wisata Pasar Budaya Racah Mampulang asal Desa Balida, Kabupaten Balangan, berhasil menembus Top 10 Kategori Masyarakat pada ajang bergengsi Kalsel Innovation Award (KIA) 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan presentasi inovasi berlangsung pada Selasa–Rabu, 14–15 Oktober 2025, di Aula BRIDA Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru. Racah Mampulang menjadi satu-satunya inovasi masyarakat dari Kabupaten Balangan yang berhasil lolos ke tahap presentasi provinsi, bersama dua inovasi lainnya dari sektor perangkat daerah, yakni RSUD Datu Kandang Haji dan Puskesmas Uren.
Dalam sesi presentasi, tim inovator dari Desa Balida yang didampingi oleh Bapperida Kabupaten Balangan — terdiri dari Khairunnisa, Wahyudi, Qutwendra, dan Fauzan — diberikan waktu 5 menit untuk memaparkan inovasi disertai pemutaran video berdurasi 2 menit.
Inovasi Wisata Pasar Budaya Racah Mampulang lahir dari semangat gotong royong masyarakat Desa Balida. Konsepnya menggabungkan ekonomi kreatif, pelestarian budaya, dan digitalisasi desa dalam satu kawasan wisata yang interaktif dan berkelanjutan. Pasar budaya ini tidak hanya menjadi wadah ekonomi masyarakat, tetapi juga sarana edukasi dan promosi warisan lokal, mulai dari kuliner khas, kesenian, hingga kerajinan bambu dan produk UMKM Balangan.
Proses penilaian dilakukan oleh dewan juri nasional yang terdiri dari:
Muhammad Yusuf Kurniawan, S.H., M.Si. – Asisten Deputi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kemenpan RB,
Jerry Walo, S.Sos., M.M. – Analis Kebijakan Ahli Madya BSKDN Kemendagri,
Dr. Umi Baroroh Lili Utami, S.Si., M.Si. – Lektor Kepala Universitas Lambung Mangkurat,
Prof. Dr. Drs. H. Basuki, M.Si. – Wakil Direktur II Pascasarjana Universitas Islam Kalimantan.
Kepala Desa Balida, Sahridin, menyampaikan bahwa keikutsertaan Racah Mampulang dalam ajang ini menjadi bukti bahwa inovasi dari desa dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat.
“Racah Mampulang adalah simbol kebersamaan dan kreativitas warga kami. Melalui wisata budaya ini, kami ingin menunjukkan bahwa desa juga bisa menjadi pusat inovasi dan inspirasi bagi Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Ajang Kalsel Innovation Award 2025 diikuti oleh puluhan inovator dari berbagai sektor pemerintah, lembaga, dan masyarakat se-Kalimantan Selatan. Program ini merupakan wujud apresiasi terhadap inovasi pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan potensi lokal yang berdampak langsung pada kesejahteraan warga.
Dengan masuknya Wisata Pasar Budaya Racah Mampulang dalam Top 10 Inovasi Terbaik 2025, Desa Balida kian meneguhkan diri sebagai desa kreatif yang menggabungkan budaya, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat untuk menuju pembangunan berkelanjutan.
Bagikan:
Desa Balida
Kecamatan Paringin
Kabupaten Balangan
Provinsi Kalimantan Selatan
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini